Friday 29 January 2010

Nak tahu Tentang Asas Kamera ?

Sumber : wikipedia
Kamera adalah alat paling penting dalam aktiviti fotografi. Istilah ini bermula dari istilah camera obscura, atau dalam bahasa Latin bermaksud "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografi yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti yang membentuk dan merakam suatu bayangan potret pada lembaran filemSistem lensa pada kamera membentuk objek pada sebuah media yang peka cahaya. Media ini akan memancarkan elektron ke media sasaran apabila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diproses secara elektronik.
Komponen kamera
Komponen asas bagi sesebuah kamera adalah:
• Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
• Sistem lensa
• Pemetik potret (shutter)
• Pemutar film
Badan kamera
Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Pada bahagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar filem.
Manakala kamera untuk tujuan seni fotografi pula, kebiasaannya ditambahkan beberapa kemudahan dan aksesori tambahan seperti :
• Pengatur ISO/ASA Film.
• Shutter Speed.
• Aperture (Bukaan Diafragma).
• Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)
Sistem lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk mengikut kesesuaian dan keinginan jurufoto.
Disamping lensa biasa, terdapat juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom
Pemetik Potret
Tombol pemetik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan jangkamasa bukaan shutter. Jangka masa yang singkat bagi pemetik potret membuka, memungkinkan cahaya mengenai filem. Secara umumnya kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang digunakan
Komponen-komponen lain
Komponen lain bagi sesebuah kamera, antara lain:
1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokus
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Walau bagaimanapun beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari komponen-komponen tersebut.
Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya
Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terdedah cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terdedah akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

0 comments:

Post a Comment